Langsung terjun, melalui Direktorat Jenderal Kependidikan Mendikbuddikti, tim Visitasi Direktorat Pembejalaran dan Kemahasiswaan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kelompok Tani Manahcika Guna Bhakti Desa Baru, Marga, Tabanan. Monev tersebut merupakan tindak lanjut Progam Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021 Universitas Warmadewa.
Hadir sebagai Tim Visitasi, Prof. Uyu Wahyudin dari Universitas Indonesia dan Sub Organisasi Kemahasiswaan Dirjen Kependidikan Mendikbuddikti, Dani Wardani.
Dalam Monev tersebut Tim Visitasi melakukan pendekatan pertanian terintegrasi dengan konsep zero waste. Prof. Uyu Wahyudin menilai Kelompok Tani Manahcika dengan anggota 20 orang telah berhasil menciptakan pupuk organik cair Biotan berbahan dasar urine sapi. Bahkan dirinya mengapresiasi karena telah mampu memproduksi perdana mencapai 100 liter, dengan harga Rp. 15 ribu perbotol.
“Saya harap, program ini melibatkan dan memberdayakan masyarakat sekitar, apalagi untuk produk pupuk kompos perlu dilakukan pengemasan, sehingga lebih menarik dan mudah dipasarkan. Jadi masyarakat sekitar bisa diberdayakan,” ucap Uyu saat memonitoring Kelompok Tani Mina Padi di Susut, Marga, senin (15/11).
Dani Wardani selaku Sub Organisasi Kemahasiswaan Dirjen Kependidikan Mendikbuddikti, mengatakan, Universitas Warmadewa (Unwar) telah berhasil lolos ke dalam 40 besar se-Indonesia dalam PHP2D.
“Sudah prestasi, karena telah menyisihkan 563 peserta, dan Warmadewa masuk 40 besar nominator Anugerah Abdi Daya,” ucapnya. Sementara, Dosen Pembimbing, I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya memaparkan, ada dua kegiatan dalam PHP2D ini. Pertama demplot padi dengan benih ikan dan pengolahan limbah pertanian yang dijadikan pakan ternak, kemudian limbah ternak diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair.
“Bunga pacah seribu menjadi lebih banyak bunganya, untuk cabai juga buahnya menjadi lebih bagus. Itu adalah hasil dari pupuk cair yang dikembangkan pada kelompok tani ini. Bahkan tanaman padi dengan sistem tumpang sari pembesaran ikan nila, produksi padi yang dihasilkan meningkat hingga 20 persen,” ungkap Dosen Fakultas Pertanian Unwar ini.
Sementara itu, Sekdes Desa Baru, I Made Suwenda Astawa menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dipilihnya Desa Baru sebagai PHP2D Universitas Warmadewa. “Tentu program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Karena para petani kami mendapatkan nilai lebih berkat program ini,” pungkasnya.
0 Komentar